Perbedaan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu BSM 2015
Salam Hangat dari website www.infokeguruan.com Alifah Azzahra | pada kesempatan ini saya akan memberkan informasi tentang Perbedaan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu BSM 2015. Program indonesia Pintar yang diterapkan
pemerintah Jokowi-Jk pada saat lalu nama Bantuan siswa miskin dilebur menjadi
PIP atau Program Indonesia Pintar, PIP sendiri memiliki dua bagian yang berbeda
peruntukkannya, Mendikdasmen menjelaskan perbedaan Kartu Indonesia Pintar/KIP
dan BSM, dalam pelaksanaannya. Sebelum membaca Perbedaan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu BSM 2015, baca juga Pengambilan KPS/KIP dari Dapodik 2014 dan Batas Akhir PIP Dari Sinkronisasi Dapodikdas 2014/2015.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Anies Baswedan mengatakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan menjangkau
setidaknya 19 juta siswa pada 2015. "Kalau dulu program Bantuan Siswa Miskin
(BSM) hanya menjangkau 9 juta siswa, maka pada 2015 KIP akan menjangkau 19 juta
siswa," ujar Anies di Jakarta, Senin.
Untuk itu Kemdikbud telah menganggarkan Rp7,1
triliun untuk KIP. Meski menggunakan data BSM pada awal peluncurannya,
Mendikbud mengklaim KIP berbeda dengan BSM.
"Kalau BSM diberikan pada siswa di dalam
sekolah. Kalau KIP diberikan pada anak usia sekolah, baik yang sedang sekolah
maupun putus sekolah," tambah dia. Perbedaan tersebut akan berdampak positif bagi
siswa yang putus sekolah. Dia menjelaskan banyak anak-anak usia sekolah yang
putus sekolah, karena tidak ada biaya padahal mereka mau melanjutkan sekolah
lagi.
Anies menambahkan insentif bagi anak yang putus sekolah
tersebut penting karena mereka bisa kembali bersekolah. "Kemdikbud dan Kementerian Sosial akan
melakukan pendataan ulang. Kami ingin dikonsolidasikan jadi satu frngan Kartu
Keluarga Sejahtera (KKS)," terang dia.
Hal itu dilakukan agar tidak perbedaan data dan
penghematan. Anies menyebutkan jika terintegrasi maka akan menghemat setidaknya
Rp250 miliar untuk pembuatan kartu. Bantuan yang diberikan KIP tersebut tidak hanya
diberikan kepada anak putus sekolah melanjutkan pendidikan ke lembaga formal, namun
juga bisa ke lembaga nonformal seperti lembaga kursus dan balai latihan kerja.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu BSM 2015"