Tunjangan Profesi Guru (TPG) 2015 Dihapus
Assalamu.... Wr. Wb. Salam Hangat dari Web www.infokeguruan.com Alifah Azzahra | Tunjangan
Profesi Pendidik (TPP) atau Tunjangan Profesi Guru (TPG) akan dihapus mulai 1
Januari 2015 adalah merupakan informasi pemberitaan yang
membuat para guru menjadi risau dan gelisah di tahun 2015 ini.
Kabar penghapusan
tunjangan profesi guru sertifikasi guru 2015 ini berantai disebarkan melalui media
sosial dan juga media online akhir-akhir ini. Seperti informasi yang dilansir
dari surabayatribunnews.com dengan pemberitaan informasi terkait dengan Guru Risau Kabar
Tunjangan Profesi Pendidik akan Dihapus.
Penghapusan Tunjangan Profesi Pendidik Diganti Dengan Tunjangan
Kesejahteraan
Kabar dihapusnya TPP dan TPG di tahun 2015 ini menyebar masif di kalangan guru melalui pesan
pendek (sms) dan media sosial sejak sebulan terakhir.
Isi pesan singkat (SMS) itu menyebutkan
penghapusan TPP tercantum dalam surat keputusan bersama (SKB) Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 251/SKB/2015.
Di SKB itu dijelaskan bahwa tunjangan sertifikasi
yang dicabut mulai tanggal 1 Januari 2015 akan digantikan dengan tunjangan
kesejahteraan yang besarnya dihitung sesuai golongan guru PNS yang
bersangkutan. Golongan II.A-B sebesar Rp 3 juta/bulan, golongan
II C-D Rp 3,5 juta, dan golongan IIIA-B Rp 4 juta/bulan.
Selanjutnya golongan III B-C Rp 4,5 juta,
golongan IVA-B Rp 5 juta/bulan, dan golongan IV C-D Rp 6 juta/bulan. TPP ini
diberikan bersamaan dengan gaji tiap bulan
"Andaikan suatu waktu terwujud itu sesuatu
yang wajar. Profesi guru sungguh signifikan sehingga wajar bila mereka dihargai
dari sisi kesejahteraan. Tetapi tentu saja penghargaan pemerintah harus
dibarengi dengan peningkatan kinerja guru itu sendiri", komentar salah
seorang guru di Facebook.
Meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan
memberikan evaluasi pola sertifikasi guru tetapi belum ada kabar akan menghapus tunjangan
profesi yang selama ini sudah diterima. Evaluasi ini untuk meningkat mutu guru
agar setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Penghapusan Tunjangan Kesejahteraan Guru
Dalam informasi pemberitaan terkait dengan
dihapusnya tunjangan kesejahteraan guru yang didalamnya lebih dikenal dengan
Tunjangan Profesi Pendidik dan juga Tunjangan Profesi Guru di tahun 2015
berikut penjelasan Mendikbud Anies Baswedan seperti informasi yang dilansir
dari jpnn.
Hal
ini juga merupakan bagian dari Janji Mendikbud Anies BaswedanUntuk Meningkatkan Kesejahteraan Guru yang diantaranya adalah akan ada penetapan gaji pah
minimum guru di tahun 2015.
Dan juga ketika membicarakan mengenai janji
mendikbud akan adanya Direktorat Jenderal
(Ditjen) Khusus Guru bahwa
Kemendikbud akan Membuat direktorat jenderal (ditjen) khusus yang membidangi
urusan guru.
Perihal rumor mengenai adanya penghapusan
tunjangan kesejahteraan guru, Anies menampik hal itu. Dia menolak pernyataan
bahwa akan ada penghapusan tunjangan tersebut. "Enggak ada itu, ada-ada
saja, masa mau dihapuskan," ungkapnya.
Penghapusan Sertifikasi Guru Tidak Benar
Berikut informasi yang dilansir dari antaranews
dengan pemberitaan informasi Jokowi Bantah Hapus
Sertifikasi Guru tahun 2015 yang
mana ketika itu Jokowi sebagai calon Presiden pada Pilpres 2014 yang lalu.
Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah isu penghapusan sertifikasi guru jika dirinya terpilih menjadi presiden. "Saya di sini mau menjawab isu penghapusan tunjangan sertifikasi jika saya terpilih jadi presiden,"
"Bapak Ibu percaya tidak saya mau hapus
sertifikasi? Kalau percaya ya kebangetan kan Bapak Ibu orang pintar," kata
Jokowi di depan forum Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru di Hermes Palace
Medan, Sumatera Utara.
Jokowi justru mewacanakan akan tunjangan sertifikasi guru ditambah. "Logikanya
kan tidak mungkin saya menghapus, tapi kalau ditambahin iya. Masa dihapus,
'ininya' di mana?" Kata Jokowi sambil telunjuknya menunjuk dahi sendiri. Lebih lanjut
Jokowi mengatakan guru memiliki peran penting dalam pembangunan sumber daya
manusia Indonesia.
"Kenapa guru penting? Dulu waktu Jerman
jatuh yang pertama dibangkitkan adalah bidang pendidikan. Begitu juga Korea.
Lalu Jepang, apa yang ditanyakan Perdana Menteri dan Kaisar waktu merka jatuh?
Mereka tanya masih ada berapa guru tersisa? Oleh
sebab itu akan saya tempatkan pendidikan di program saya nomor satu,"
katanya.
Posting Komentar untuk "Tunjangan Profesi Guru (TPG) 2015 Dihapus"